Cerita Nabi Isa A.s lengkap dan singkat
Nabi 'Isa a.s. ibunya bernama Maryam dan tidak mempunyai ayah, Beliau di lahirkan dengan perantara ibu saja atas kudrat-iradat Allah s.w.t Nabi 'isa lahir pada tahun 622 sebelum hijrah. Kejadian tersebut di atas Untuk sebahagian manusia (yang ber-iman) dan kepada sebagian Yang lainnya (yang tidak ber-iman) adalah merupakan satu ujian bagi umat manusia. Apakah manusia tidak percaya atas segala isi alam ini Allah S.w.t yang menciptakan, juga termasuk manusia dari tidak ada, menjadi ada? Maha suci Allah yang telah menciptakan Nabi 'Isa a.s dari kandungan seorang ibu (Maryam) kemudian lahir ke dunia. Maryam anak 'Imran, adalah seorang gadis yang saleh. Pada suatu hari datang Malaikat membawa berita gembira kepada Maryam itu di dalam Al-Qur'an Allah S.W.t. menerangkan firman-Nya:
Lilin ilustrasi by: pixabay |
Artinya: Jibril berkata:” Sesungguhnya aku ini hanya utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci”. Maryam berkata Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan pula seorang pen-zina”, Jibril Berkata: Demikianlah”. Tuhanmu berfirman:” Hal itu adalah mudah bagi-Ku dan Kami berbuat demikian agar dapat Kami menjadikannya sebagai suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan”. (S.Maryam ayat: 19-21).
MARYAM HAMIL
Setelah Maryam hamil, maka gemparlah penduduk di sekitar kampung yang melihat seorang anak gadis telah hamil itu, mereka menuduh Maryam tentu telah berbuat hal yang tidak baik (zina) kepada seorang laki-laki. Alangkah malunya Maryam, karena hamil tanpa bersuami, oleh kerena itu bertubi-tubi pertanyaan orang kepadanya dan ejekan- ejekan yang hina. Ada yang brkata hai Maryam, mengapa kamu sudah mempunyai anak? Sedangkan kamu belum bersuami? Sedangkan orang tuamu orang yang baik-baik? Tetapi mengapa engkau sampai terjadi hal yang seperti ini? ” Mendengar hal itu Maryam tidak menjawab, sehingga lahirlah bayi-nya itu kedunia, dan setelah itu Maryam menjawab dengan hanya ber-isyarat kepada anaknya itu. di dalam Al-Qur'an Allah s.w.t. menerangkan firman-Nya:
Artinya: Berkata-'Isa: ''Sesungguhnya aku ini hambaAllah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi. Dan Dia menjadikan aku seorang yang di berkati di mana saja aku ber-ada, dan Dia memerintahkan kepadaku mendirikan shalat dan menunaikan Zakat selama aku hidup. Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga di limpahkan kepadaku, pada hari aku di lahirkan, pada hari aku Meninggal dan pada hari aku di bangkitkan hidup kembali Itulah 'Isa putera Maryam, Allah telah memfirmankan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. (Q.s Maryam ayat: 34).
Demikianlah dengan izin Allah s.w.t. anak yang masih dalam pangkuan ibunya dapat berkata-kata (Nabi 'Isa a.s.) yang sebagaimana tersebut diatas.
NABI 'ISA A.S. DIUTUS ALLAH UNTUK KAUMNYA BANI ISRAIL
Setelah itu Maryam hijrah ke negeri Mesir yang maksudnya untuk melindungi anaknya (Nabi 'Isa a.s.) dan setelah itu kembali pulang ke negeri syam.
Kemudian pada usia 30 tahun barulah Beliau (Nabi 'Isa a.s.) diutus Allah s.w.t untuk menyerukan agama yang hak (benar) kepada kaumnya Bani Israil. Di dalam Al-Our'an Allah s.w.t. menernagkan firman-Nya:
Artinya: Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al-Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil. Dari sebagai Rasul kepada Bani Israil yang berkata kepada mereka: "sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda mu'jizat dari Tuhanmu, yaitu aku membuat. untuk kamu dari tanah sebagai bentuk burung kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan se-izin Allah dan aku menyembuhkan orang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah, dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu simpan di rumahmu Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda kebenaran kerasulan bagimu, jika kamu sungguh-sungguh ber-iman.” (Q.s al - imran ayat 48-49).
Demikianlah Nabi 'Isa a.s. dalam melaksanakan dakwahinya dan menyampaikan risalah kepada umatnya, Beliau diberi mu'jizat oleh Allah s.w.t. sebagai bukti bahwa Beliau adalah Rasul Allah.
NABI 'ISA A.S. AKAN DIBUNUH
Sahabat-sahabat Nabi 'Isa a.s. disebut kaum "Hawariyyin" yang artinya: Sahabat- sahabat Nabi 'Isa a.s" yang telah beriman hanya 12 orang saja. Di antara sahabat-sahabat itu ada seorang yang murtad (ke luar dari - agama) dan berkhianat seperti "YAHUZA" (Iskarius) dan lama-kelamaan bertambah banyak pengikutnya. Dan pengikut Nabi 'Isa a.s dinamai ”orang Nasara (Nasrani) Di dalam menyiarkan agama Allah s.w.t ada di antara manusia yang beriman kepada Allah s.w.t. dan adapula yang durhaka (Kafir). Nabi 'Isa a.s selalu mendapat tantangan dari kaum Kafir. Orang-orang kafir (Yahudi) itu bermusyawarah untuk menangkap Nabi 'Isa a.s. dan akan membunuhnya (disalib). Pemimpin dari orang-orang kafir, adalah sahabat Nabi 'Isa a.s yang telah murtad itu, untuk menangkap Nabi 'isa a.s. bahwa mereka adalah orang yang paling dekat dengan Nabi 'isa a.s. Demikianlah sewaktu Nabi 'Isa a.s. sudah terkurung di satu tempat oleh tentara kerajaan, yang diperintah atas raja kafir ''Hirdaus” untuk disalib.
Maka dari itu Allah s.w.t. segera mengangkat Nabi 'Isa a.s. ke alam ghaib ( langit). Untuk diselamatkan dalam usia Beliau 33 tahun. Sedangkan sahabat yang murtad (munafik) itu, yang diserupakan dengan Nabi isa a.s dan orang munafik inilah yang sebenarnya tertangkap oleh orang-orang kafir itu, kemudian disalibkan.
Di dalam Al-Our'an Allah s.w.t. menerangkan firman-Nya :
Artinya: Dan karena ucapan mereka: ''Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah" padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh ialah orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang pembunuhan 'Isa, sebenarnya mereka dalam keragu-raguan tentang yang di bunuh itu, Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang di bunuh itu kecuali mengikuti persangkaan belaka. Mereka tidak pula yakin bahwa yang mereka yang bunuh itu 'Isa. (Q.s An-Nisaa' ayat: 157).
AJARAN NABI 'ISA A.S. SAMA DENGAN AJARAN ISLAM TENTANG TUHAN
Jika agama Islam menyerukan kepada pemeluknya untuk mempercayai bahwa Allah itu satu (Esa) dan tidak ada yang seperti-Nya. Di Jalam Al- Qur'an Allah s.w.t. menerangkan firman-Nya :
Artinya: Katakanlah: "dialah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada ber-anak dan tiada pula diper-anakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia" (S. Al-Ikhlash ayat : 1-4).
Di dalam Al-Qur'an Allah s.w.t. menerangkan firman-Nya :
Artinya: ''Sesungguhnya Allah adalah Tuhan-ku dan Tuhan-mu, maka Sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang Lurus. (Q.s Maryam ayat: 36).
PANDANGAN ISLAM TERHADAP NABI 'ISA A.s
Di “M Al-Qur'an Allah s.w.t. menerangkan firman-nya:
Artinya: Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: " sesungguhnya Allah ialah Al Masih putra Maryam Padahal Al Masih sendiri berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhan-ku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya syurga, dan tempatnya ialah neraka, tidak ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” (Q.s Al-Ma-idah ayat: 72).
Dan di dalam Al-Qur'an Allah s.w.t. menerangkan firman-Nya :
Artinya: Al Masih Putra Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang Sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa Rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka Ahli Kitab tanda-tanda kekuasaan Kami, kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu. (Q.s Al-Ma-idah ayat: 75).
KESIMPULAN DAN HIKMAHNYA RIWAYAT NABI'ISA A.S.
- Dengan kekuasaan Allah s.w.t. (Ruh suci yang telah ditiupkan) oleh Malaikat Jibril kepada Maryam, maka lahirlah Nabi 'Isa a.s.
- Allah s.w.t. berkuasa atas segala sesuatu, Nabi Adam a.s. dciptakan Allah S.w.t, tanpa ayah dan ibu, Maha Suci Allah yang telah Menciptakan Alam Semesta dengan segala isinya.
- Ajaran Beliau sama dengan Rasul-Allah yang lain (sebelumnya) dan ajaran Islam, bahwa Allah itu satu (Esa) dan tidak ada yang dapat menyamai-Nya. Kitab suci Beliau adalah Kitab Injil. Sahabat-sahabat Beliau Al-Hawariyyun yang hanya berjumlah 12 orang (yang ber-iman) dan pengikutnya dinamai ''orang Nasara'' (Nasrani).
- Nabi 'Isa a.s tidak dibunuh(disalib) yang dirupakan seperti Nabi "Isa a.s. oleh Allah-s.w.t. Sedangkan Nabi 'Isa a.s. telah diangkat ke alam ghaib (langit) oleh Allah s.w.t. Dalam usia Beliau 33tahun.